Sebenarnya, hal ini bukan merupakan sebuah tindak penculikan kriminal. Tetatpi lebih kepada pengasingan Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta oleh para pemuda PETA agar dapat konsentrasi untuk mengumumumkan kemerdekaan tanpa Tekanan dari Jepang. Hal ini dilakukan setelah satu hri sebelumnya yakni 15 agustus 1945, mereka menolak saat diminta para anggota PETA untuk memproklamirkan kemerdekaan.
Di Rengasdenglok mereke di tempatkan dirumah seorang cina Djiaw Kie Song dan diperlakukan dengan baik. Meski sudah didesak Oleh PETA untuk mengumumkan proklamasi mereka berdua tetap menolak.
sementara itu, Situasi di Jakarta memanas karena ada saat itu, anggota PPKI yng hendak mengadakan rapat menemukan bahwa Ir. Soekarno dn Drs. Moh. Hatta tidak ada di tempat. Ahmad Subarjo yang mengetahui keberadaan mereka berdua setelah memaksa Yusuf Kunto memberi tahunya akhirnya ia pun iikut bersama Yusuf Kunto ke Rengasdengklok
Disana Ia meminta agar para pemuda mengembalikan Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Jakarta. Ia berjnji Proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan besok pada tanggal 17 Aggustus 1945 paling lama jam 12.00, jika tidk, maka nyawanya yang akan menjadi taruhan.
Para pemuuda PETA pun setuju dan pada akhirnya mengebalikan mereka ke jakarta. Mereka sampa di Jakarta sekitar pukul 23.00.