Seorang
gadis kecil tengah duduk di atas tempat tidurnya. Misa namanya. Kulitnya bersih,
matanya indah namun tampak kosong. Wajah cantiknya itu seharusnya bisa lebih
cantik lagi dari itu. Namun, entah kekosongan macam apa yang ada dalam hatinya
sehingga dia terlihat seperti itu. Hidupnya berkecukapan. Bahkan sangat sangat
berkecukupan. Tapi mungkin kasih sayang
orantualah yang tak perna ia dapatkan selama ini. Buku harian adalah tempat di
mana ia bisa mencurahkan segala isi hatinya. Dan melamun, adalah cara terbaik
untuk membuatnya bahagia. Bisa membayangkan apa yang sangat ia sukai adalah
cara terfavoritnya untuk membahagiakan hati sendiri.
Sore ini
lamunannya terasa agak berbeda. Semakin lama ia seeperti semakin hanyut di
dalamnya. Lalu tibatiba saja ia seperi di tarik oleh sesuatu. Sangat cepat dan
kuat serta terasa begitu mengguncangnya sehingga ia merasa mual
Misa : “ aaaa.......... apa ini?? Apa yang terjadi paddaku?
(berteriak keheranan)
dan......sampailah ia ke suatu tempat yang sama sekali tidak
ia kenali
Misa : “ dimana aku??? Haloo... haloo... apa aa orang???”
Sibuk mengenali tempat asing itu, tiba- tiba perhatian Misa
teralihkan oleh bau-auan yang sangat ia kenali. Es krim... ! saat tengah
mencari-caari sumber bau eskrim itu, Misa dikejutkan oleh seorang kurcaci yang
menghampirinya.
Lasi : hey!! Siapa kau??
Misa: aku... Misa. Lalu kaau siapa?? Ada dimana aku ini?
Lasi : Aku Lasi. Kurcaci eskrim dari Dunia eskrim. Kau
sedang berada di dunia eskrim. Tempat di mana semuanya berasal dari eskrim. Dedaunan
itu, rantai pohon itu, dan bahkan... aku. Sekitar seperdelapan persen dari
bagian tubuhku tersusun dari eskrim.
Misa : Wow... ini... sangat-sangat luar biasa!!!tapi...
bagaimana mungkin??
Lasi : Apanya yang bagaimana?
Misa : jujur, aku sangat enyukai tempat ini. Apapun tentang
eskrim asti aku sngt menykainya namun, mustahil bagiku untuk hidup dalam dunia
dimana segalanya ang tebuat dari eskrim dpat terus sealu menjadi eskrim. Aku adalah
manusia. Tempt ini dingin bagiku. Bahkan sagat dingin.
Lasi : hmmm.... baiklah aku tahu bagaimana caranya agar kau
dapat kembali ke tempat asalmu
Misa: kau sungguh-sungguh?
Lasi : Tentu saja!!! Mari kita pergi ke Gua Moskim. Kau bisa
mengambil kunci emas agar kau dapat kembali ke tempat asalmu, dan aku dapat
menyelamatkan saudaraku yang tertahan di sana?
Misa : ummm... boleh saja. Namun, apa itu kunci emas?
Lasi : kunci yang daat membuat